visitbawean01~Kisah Maulana Umar Mas'ud
Bagian 2 ~ Perang Tanding Antara Maulana Umar Mas'ud Denagn Raja Babiliono
Setelah Maulana Umar Mas'ud mempersiapkan diri dan dengan persiapan yang sangat matang. Berbekal informasi yang didapat belaiu berancana menemui Raja Babilono di Istananya.
Maulan Umar Mas'ud begitu yakin bahwa perbuatan Raja Babiliono merupakan perbuatan yang jahil dan sangat menyimpang dari syariat islam. Maka Maulana Umar Mas'ud bermaksud untuk mengislamkan Raja Babiliono. Menurut Pendapat beliau jika Raja sudah masuk islam. Insyaallah seluruh rakyat akan ikut islam. Memang selama ini rakyat merasa takut terhadap Raja untuk memeluk islam secara terang - terangan. Karena itulah Maulana Umar Mas'ud mulai mempersiapkan diri untuk menghadap Raja Di Istana Panggi.
Hari yang dianggap baik sudah tiba, Maulana Umar Mas'ud berkunjung ke Panagi menghadap Raja Babiliono di Istana. Dengan menggunakan tatakrama dan sopan santun yang baik beliau disambut baik oleh Raja. Beliau berbincang dengan Raja penuh keakrab antar keduanya. Akhirnya beliau mengutarakan maksud kedatangannya bahwa beliau ingi mengajak Raja memeluk agama Islam. Raja sontak kaget mendengarnya. Berani - beraninya Maulana Umar Mas'ud mengajak Raja Babiliono untuk masuk islam. Padahal raja sudah punya keyakinan lain yang begitu kuat. Raja pun menolak permintaan itu. Akan tetapi Maulana Umar Mas'ud tidak putus asa dan terus berusaha.
Maulana Umar Mas'ud terus menerus berkunjung ke istana. Beliau tak bosan - bosan untuk mengajak Raja Babuliono masuk islam. Setiap berkujung mereka selalu berdebat masalah agam dan keyakinan. Karena Raja sering kala bila berdebat tentang agama dan keyakinan. Raja kesal dan mengajak Maulan Umar Mas'ud aduh kesaktian. Dengan perjanjian antara keduanya, siapa yang kalah harus mengikuti agama dan keyakinan yang menang. Maulan Umar Mas'ud menerima tantangan tersebut dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah.
Hari yang di nanti telah tiba. Meraka akan memulai perang tanding aduh kesaktian. Perang Tanding ini bertempat dia alun - alun kerajaan. Rakyat berbondong - bondong untuk menyaksikan perang tanding antara Maulana Umar Mas'ud dan Raja Babiliono. Raja Babilionao beserta para pengikutnya berada disebalah utara alun - alun kota. Sedangkan Maulan Umar Mas'ud dan para pengikutnya berada disebelah selatan alun - alun kota.
Setelah semuanya dirasa siap, diadakanlah undian antara keduanya. Dengan diwakili pengawal pribadi masing - masing keduanya mengambil undian. Raja Babiliono mendapat kesempatan pertama untuk unjuk kesaktian di hadapan khalayak ramai. Raja Babiliono mulai berjalan ke tengah lapangan. Kemudian menuju pohon yang paling besar yang berada di sudut alun - alun. Dengan kesaktian yang dimiliki. Raja Babiliono dapat merobohkan pohon tersebut. Rakyat yang hadir disitu bersorak sorai penuh heran. Para pengikut Rajapun ikut bersorak kegirangan dengan keberhasil Raja.
Sekarang giliran Maulana Umar Mas'ud. Raja mempersilahkan Maulana Umar Mas'ud Untuk mengembalikan pohon besar yang telah tumbang itu seperti sedia kala. Orang - orang yang hadir kemudian memalingkan pandangan kepada Maulan Umar Mas'ud yang mulai berjalan ke arah pohon. Para pengikut beliau harap - harap cemas sambil berdoa dengan hal itu. Kemudian Maulana Umar Mas'ud mendekat ke pohon yang telah tumbang tersebut. Dengan tenang dan tawakkal kepada Allah, sambil membaca lafazd "Bismillahirahmanirahim" kemudian beliau mengusap pohon tersebut dengan kedua telapak tangannya, tiba - tiba Pohon yang tumbang tersebut berdiri kembali seperti sedia kala. Raja dan para pengikutnya langsung terdiam menyaksikan kesaktian Maulana Umar Mas'ud. Sedangkan para pengikut Maulana Umar Mas'ud bersorak - sorai menyambut keberhasilan beliau.
Sekarang giliran Maulana Umar Mas'ud Unjuk kesaktian.
Kesaktian apa yang beliau pertunjukkan?
Mampukah Raja Babiliono menandingi kesaktian dari Maulana Umar Mas'ud?
Silahkan baca kelanjutannya besok!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar