ASAL USUL PULAU BAWEAN
Semula Bawean bernama pulau majeti atau pulau majdi. Kata majdi itu sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa arab yang berarti uang logam. Mengapa dapat di katakan sebagai uang logam? hal ini karena pulau memiliki berbentuk menyerupai uang logam yang bulat. Terus mengapa Pulau ini berubah nama menjadi Pulau Bawean ?
Dikisahkan, ketika Kerajaan Majapahit mencapai puncak keemasan. Kerajaan majapahit berkeinginan untuk menyatukan seluruh nusantara. Oleh sebab itu, diutuslah pasukan armada - armada laut Majapahit nan tangguh keseluruh nusantara, tak terkecualike invasi ke Pulau Bawean.
Diperjalanan, tepatnya di tengah laut Pulau Jawa. Pasukan armada laut Majapahit mendapatkan masalah serius. Sehingga membuat pasukan Majapahit itu terkatung - katung tak tenru arah ditengah laut. Mereka diterpa angin ribut yang begitu dahsyat serta gelombang air laut yang cukup tinggi, langit yang semula cerah berubah menjadi berkabut sehingga mereka berminggu - minggu lamanya ditengan laut lepas. Banyak dari pasukan armada laut Majapahit yang sakit bahkan meninggal dunia. Hal in diakibatkan oleh kelaparan, dahaga, panas dan dinginya air laut yang menyerang tubuh mereka, hal ini juga menyebabkan pasukan aramada laut Majapahit tinggal beberapa orang saja yang tersisa.
Ketika badai yang menimpa mereka meredah. Nampak dari kejauhan tepatnya di ufuk timur tempat matahari terbit. Samar - samar terlihat sebuah gugusan gunung memanjang dan menjulang tinggi. Matahari semakin naik dan sinarnya semakin terang sehingga tampak jelas pulau terebut. Bergegaslah para prajurit armada laut yang tersisa menuju ke pulau itu.
Dengan tenaga yang tersisa, mereka mengerahkan segala tenaganya untuk mencapai pulau itu. Ternyata disana ada sebuh pulau kecil yang indah. Merekapun lalu ditolong oleh penduduk setemapat dengan ramah. Dilayani dan dirawat dengan sepenuh jiwa dengan memberi merka makan, pakaian dan perlengkapan lainnya.
Merekan sangat gembira, hingga tanpa mereka mengeluarkan sebuah kata BA-WE-AN. Kata ini berasal dari bahasa sansakerta yang bermakna BA artinya sinar WE artinya Matahari AN artinya ada. Jadi BAWEAN secara utuh memiliki makna "Sinar Matahari Ada". Kemudian rangkaian kata yang indah ini, terucap terus menerus sebagai benruk ungkapan kegembiraan.
Kini mereka hidup menetap bersama penduduk setempat dengan damai, membaur menjadi satu dengan mereka. Dengan segala kehidupan dan kebudayaan baru yang terbangun. Meraka tidak punya hasrat lagi untuk kembali ke Kerajaan kemajapahit. Hidup di pulau yang baru itu membuat mereka sangat nyaman, aman dan damai.
Sejak saat itulah Mereka menyebut pulau ini dengan sebutan Bawean. Sebutan Pulau madji yang menjadi nama semula seiring berubahnya waktu kian tak terdengar lagi berganti menjadi Pulau Bawean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar