Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri contoh. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri contoh. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Juli 2022

Contoh Modul Ajar SD Pada Kurikulum Merdeka 2022, Ada 25 Contoh Semua Mata Pelajaran Terlengkap

Contoh Modul Ajar Sekolah Dasar (SD) Pada Kurikulum Merdeka 2022, Ada 25 Contoh Semua Mata Pelajaran Terlengkap 


    Dengan adanya kurukulum baru di Indonesia yaitu kurikulum merdeka belajar. Banyak diantara para guru yang masih bingung tentang kurikulum mendeka itu. Mereka bertanya - tanya  tentang kurikulum ini. 

    Penerapan kurikulum merdeka sendiri dilaksanakan secara bertahap. Hanya sekolah penggeak saja yang sudah melaksakan program ini, yang dikenal dengan Program sekolah mengerak (PSP).  Yang mana sekarang sudah memasuki tahap dua kepala sekolah yang ikut program sekolah penggerak. 

    Pada tahap satu program sekolah penggerak sudah berlangsung satu tahun. Mereka sudah melaksnakan kurikulum ini dengan susah payah melalui bimbingna tim ahli sekolah penggerak yang membina mereka masing - masing.

    Perangkat ajar merupakan hal yang harus di persiapkan dalam proses pembelajaran. Sebelum kita mengajar kita dianjurkan untuk melakukan diagnosa peserta didik terlebih dahulu. Menyuapkan buku teks. Baru kemudian menyusun Mudul Ajar dan Modul Proyek. 
    
    Berikut ini daftar contoh modul ajar untuk SD mulai dari berbagai mata pelajaran mata pelajaran. 

1. Bahasa Indonesia 

Download Disini Klik

2. Bahasa Inggris 

Download Disini Klik

3. Matematika 

Download Disini Klik

4. IPAS

Download Disini Klik

5. Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti Kelas I Fase A

Download Disini Klik

6. Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

7. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas I Fase A

Download Disini Klik

8. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

9. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas I Fase A

Download Disini Klik

10. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

11. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I Fase A

Download Disini Klik

12. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

13. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas I Fase A

Download Disini Klik

14. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

15. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Kelas I Fase A

Download Disini 

16. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

17. Pendidikan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Kelas I Fase A

Download Disini Klik

18. Pendidikan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Kelas IV Fase B

Download Disini Klik

19. PJOK

Download Disini Klik

20. PPKN Tahap 1 

Download Disini Klik

21. PPKN Tahap 2

Download Disini Klik

22. Seni Musik

Download Disini Klik

23. Seni Rupa

Download Disini Klik

24. Seni Tari 

Download Disini 

25. Seni Teater 

Download Disini Klik


Rabu, 06 Juli 2022

Contoh Modul Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5 )



CONTOH MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

KELAS IV 

TAHUN AJARAN 2022 - 2023

INFORMASI UMUM

 A. Indentitas

Modul Nama Penyusun : Rudiyanto, S.Pd.SD 

Nama Sekolah                : UPT SD Negeri 356 Gresik 

Kelas / fase                      : IV / Fase B 

Tema                                 : Kearifan Lokal 

Mata Pelajaran                : Matematika dan Bahasa Indonesia 

Domain                             : Bilangan 

Alokasi waktu                  : 12 JP (6 x Pertemuan)


B. Kompetensi Awal 

~ Peserta didik telah memiliki kemampuan tentang: 

1. Mengurutkan bilangan berdasarkan nilai pada tempat 

2. Mengenal, menggunakan, menyajikan, dan memodelkan bilangan pecahan dari  0 sampai dengan  1 serta pecahan campuran positif 

3. Mengenal, mengidentifikasi, mengurutkan, dan membandingkan berbagai macam bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antara keduanya. 

4. Membuat laporan mandiri hasil pekerjaan 

C. Profil Pelajar Pancasila 

1. Bernalar kritis 

2. Mandiri 

3. Kreatif 

D. Sarana dan Prasarana 

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada pembelajaran pembuatan projek penguatan profil pelajar pancasil: 

1. Contoh bentuk garis bilangan 

2. LCD proyektor 

3. Jaringan Internet 

E. Target Peserta 

Peserta didik Reluger pada fase B Kelas IV 

F. Model Pembelajaran 

Demontrasi dan pembelajaran tatap muka secara terbatas

 

KOMPETENSI INTI 

A. Tujuan Pembelajaran 

Tujuan dari pembuatan projek penguatan profil pelajar pancasil adalah: 

peserta didik dapat menentukan tempat pecahan pada garis bilangan dan  membandingkan dengan bilangan lainnya. 


B. Penerapan Bermakna 

1. Menentukan letak suatu bilangan dalam garis bilangan yang disediakan 

2. Membuat laporan mandiri hasil karya 


C. Pertanyaan Pemantik 

Bandingkan bilangan berikut ini! 

1. 3/6 …… 4/6 

2. 5/8 …… 4/8

 

D. Perasiapan Pembelajaran 

1. Menyiapkan dengan baik kelengkapan sarana dan prasarana.

2. Menyiapakan  asesmen, Media pembelajaran, LKPD. 


E. Kegiatan Pembelajaran 

Pertemuan 1 

1. Kegiatan Awal 

a. Guru mengucapkan salam 

b. Guru menyapa peserta didik dengan menyakan keadaan peserta didik serta memastikan kesiapan siswa.

c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa 

d. Guru menjelaskan tentang capaian tujuan pembelajaran 

e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kuis, tentang bilangan bulat. 

2. Kegiatan Inti 

a. Guru menjelaskan tentang konsep dasar bilangan pada bulat 

b. Guru melakukan tanya jawab tentang ragam bilangan bulat 

c. Guru menjelaskan cara menuliskan dan mengurutkan bilangan bulat pada garis bilangan yang telah disiapkan

d. Guru beserta Peserta didik memberi tanggapan 

e. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil jawaban peserta didik 

3. Kegiatan Akhir 

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini  

b. Guru memberikan penguatan materi terhadap peserta didik 

c. Guru mengingatkan kembali tentang  tugas yang harus diselesaikan

d. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran selanjutnya

e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup  

Pertemuan 2 

1. Kegiatan Awal 

a. Guru mengucapkan  salam 

b. Guru menyapa peserta didik dengan menayakan keadaan peserta didik

c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa 

d. Guru menyampaikan tentang capaian tujuan pembelajaran yang akan dipealajari 

e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan permainan  tentang bilangan pecahan 

2. Kegiatan Inti 

a. Guru menjelaskan tentang konsep dasar pada ragam bilangan pecahan 

b. Guru melakukan tanya jawab tentang ragam bilangan pecahan 

c. Guru menunjukkan contoh garis bilangan 

d. Guru menjelaskan  cara membandingkan dan mengurutkan pecahan di garis bilangan 

e. Guru beserta Peserta didik yang lainnya memberi tanggapan

f. Guru memberikan umpan balik atas hasil peserta didik 

3. Kegiatan Akhir 

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini

b. Guru memberikan penguatan materi  

c. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran yang akan dilakasanakan 

d. Guru mengakhiri pembelajaran  dengan doa penutup serta mengucapkan salam 

Pertemuan 3 

1. Kegiatan Awal 

a. Guru mengucapkan  salam

b. Guru mulai menyapa peserta didik dengan menayakan kondisi peserta didik 

c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa 

d. Guru menyampaikan  capaian tujuan pembelajaran yang akan dipealajari 

e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan kuis tentang garis bilangan 

2. Kegiatan Inti 

a. Guru menunjukkan sebuah garis bilangan yang telah disiapkan

b. Guru menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan 

c. Guru beserta Peserta didik memberikan tanggapan 

d. Guru memberikan umpan balik atas jawaban yang di berikan peserta didik 

3. Kegiatan Akhir 

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini

b. Guru memberikan penguatan materi

c. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran selanjutnya

d. Guru mengakhiri pembelajaran  dengan doa penutup serta mengucapkan salam 

Pertemuan 4 

1. Kegiatan Awal 

a. Guru mengucapkan salam 

b. Guru mulai menyapa peserta didik dan menayakan keadaan peserta didik 

c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa 

d. Guru menyampaikan tentang capaian tujuan pembelajaran 

e. Guru melakukan kegiatan apersepsi 

2. Kegiatan Inti 

a. Guru meminta siswa untuk menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan 

b. Guru mengecek alat dan bahan yang dipersiapkan siswa

c. Guru menjelaskan tata cara pembuatan garis bilangan 

d. Guru beserta peserta didik yang lainnya memberi tanggapan 

e. Guru memberikan umpan balik  

3. Kegiatan Akhir 

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan

b. Guru memberikan penguatan 

c. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran pada hari selanjutnya

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup serta mengucapkan salam 

Pertemuan 5 dan 6 

1. Kegiatan Awal 

a. Guru mengucapkan salam 

b. Guru mulai menyapa peserta didik dengan menayakan keadaan peserta didik 

c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa 

d. Guru menyampaikan capaian tujuan pembelajaran 

e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan kuis tentang garis bilangan 

2. Kegiatan Inti 

a. Peserta didik mulai membuat garis bilangan dari kayu  

b. Guru memberikan umpan balik atas hasil kerja  peserta didik 

3. Kegiatan Akhir 

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan 

b. Guru memberikan penguatan materi

c. Guru mengevaluasi hasil pekerjaan masing - masing siswa 

d. Guru mengakhiri pembelajarandengan doa penutup serta mengucapkan salam 


F. Asesmen 

▪ Asesmen Formatif 

a. Tertulis                           : Membuat laporan mandiri hasil karya 

b. Tidak tertulis (Produk) : Membuat Media Garis Bilangan dari kayu


G. Refleksi 

a. Peserta didik dan Guru 

1. Apakah semua siswa dapat memahami informasi  petunjuk pembuatan media Garis Bilangan? 

2.  Adakah siswa yang tidak bisa membuat produk? 

3.  Hal apa saja yang harus diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya? 

4.  Hal apa yang menjadi catatan keberhasilan pambalajaran hari ini? 

b. Refleksi Siswa  

1.  Apakah menurutmu pembuatan produk ini sulit? 

2.  Apakah ada alat dan bahan yang sulit didapatkan? 

3.  Apakah petunjuk pembuatan produk  mudah di pahami?

4.  Apakah kamu mengalami kesulitan dalam membuat produk ? 


Mengetahui,                                                                    Gresik, 12 Juli 2021 

Kepala UPT SD Negeri 356 Gresik                               Guru Kelas IV 



Nurul Lila, S.Pd                                                               Rudiyanto, S.Pd.SD, 

NIP. 19710927 199604 2 003                                        NIP 19840806 201101 1 011 




Lampiran 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 

Nama Siswa         :………………………………………. 

Kelas                     : IV ( Empat )

No Absen              : ….........................................................

Nama Kegiatan    : Membuatan Media Garis Bilangan dari kayu

Tujuan Kegiatan  : 4.1 Peserta didik dapat membuat garis bilanga

Alat dan bahan    : kayu, spidol permanen, penggaris, paku, 

Langkah - langkah kegiatan: 

1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan denganlengkap 

2. Ukurlah kayu sepanjang 1 meter 

3. Bagi kayu menjadi 2 bagian, lalu beri tanda pada bagian tengahnya 

4. Buatlah 2 potongan kayu dengan panjang 15 cm 

5. Berilah tanda garis pada kayu panjang dengan jarak antar garis adalah 5 cm 

6. Berilah nomor pada tiap - tiap garis yang telah dibuat

Selasa, 12 Juli 2022

Contoh Asesmen Sederhana Penilaian Diagnosis Berkala Siswa

    visitbawean01 ~ Asesmen kurikulum Merdeka menuntut kita untuk mendiagnosis kondisi kognitif dan non kognitif siswa. Berikut kami sajikan jenis - jenis asesmen diagnosa.

1. Asesmen Kognitif

    Asesmen kognitif bertujuan untuk menguji kemampuan dan capaian pembelajaran bagi setiap peserta didik. Asesmen kognitif bertujuan mengindentifikasi capaian kompetensi peserta didik. Hasil asesmen kognitif akan menjadi dasar pilihan strategi pembelajaran selanjutnya.

    Asesmen kognitif dilakukan dalam bentuk remedial atau pelajaran tambahan untuk peserta didik yang paling tertinggal dalam proses belajarnya.

2. Asesmen Non Kognitif

    Asesmen non kognitif bertujuan untuk mengukur aspek psikologis dan aspek emosional bagi peserta didik. Asesmen non kognitif mengutamakan pada kesejahteraan psikologi dan sosial emosi yang dimiliki peserta didik.

    Selain itu, Asesmen non kognitif dilakukan untuk menilai aktivitas peserta didik selama belajar di rumah dengan tetap memperhatikan kondisi keluarga peserta didik.

Prinsip - Prinsip Asemen dalam Kondisi Khusus

    Asesmen dalam Kondisi Khusus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Valid

    Asesmen menghasilkan informasi yang sahih dan benar mengenai pencapaian Peserta Didik.

2. Reliabel

    Asesmen diharpkan menghasilkan informasi yang konsisten dan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik.

3. Adil

    Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan Peserta Didik lainnya.

4. Fleksibel

Asesmen dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan.

5. Otentik

    Asesmen bertujuan untuk mencapaian belajar Peserta Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dihadapi.

6. Terintegrasi

    Asesmen dilaksanakan sebagai bagian dari integral dari kegiatan pembelajaran. Sehingga menghasilkan umpan balik yang bermamfaat untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Peserta Didik.

    Hasil asesmen selanjutnya digunakan oleh pendidik, Peserta Didik, dan orangtua sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.

Pengertian Asesmen Diagnosis Berkala

    Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.

    Asesmen diagnosis dapat memuat satu atau lebih dari satu topik. 

Contoh: asesmen diagnosis untuk matematika kelas V (lima)  dapat mengandung topik penjumlahan dan pengurangan, atau semua topik dalam mata pelajaran matematika diantaranya termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring bangun ruang sederhana, pecahan, dan sejenisnya.

    Asesmen Diagnosis Kognitif berkala adalah asesmen diagnosis dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika. Guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran yang baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).

Langkah-langkah Asesmen Penilaian Diagnosis Berkala sebagai berikut :

1. Chek list untuk memastikan semua prinsip - prinsip asesmen terpenuhi
  • Untuk siswa kelas berapa asesmen itu dibuat?
  • Materi apa yang akan dinilai dalam asesmen itu?
  • Kapan asesmen akan diberikan pada siswa?
  • Dimana asesmen dilakukan?
  • Bagaimana cara melakukan asesmen? J
2. Menyusun Instrumen Asesmen Diagnosa
  • Topik atau materi apa yang perlu dipahami peserta didik sesuai jenjang.
  • Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai oleh siswa dari jenjang kelas sebelumnya sebagai prasarat dasar kegiatan pembelajaran di jenjang kelas sekarang.
  • Memastikan setiap butir soal yang dipilih akan memberikan informasi tingkat pemahaman siswa.
  • Pertanyaan disusun membentuk sebuah lintasan kemampuan yang kontinum.
3. Rencanakan tindak lanjut (RTL)

Tindak lanjut (RTL) disesuaikan dengan aspek yang dinilai pada asesmen. Tindak lanjut pembelajaran mencerminkan tindakan yang relevan dengan kondisi setiap siswa, akomodatif, dan fleksibel yang akan dilakukan.

4. Lakukan secara berkala asesmen 
  • Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif berkala setiap awal dan setiap akan berganti topik atau materi baru.
  • Guru melakukan kegiatan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum.
  • Guru mengajar tiap -tiap kelompok sesuai dengan tingkat pembelajaran. Guru menyesuaikan  setiap aktivitas dan materi belajar di kelas dengan peningkatan rata-rata semua siswa di kelas.

Rabu, 13 Juli 2022

CONTOH MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA JENJANG SD

    visitbawean01 ~ Proyek penguatan profil pancasila menjadi salah satu bagian terpenting dan titik fokus Kementerian Pendidikan saat ini dalam kurikulum merdeka. Profil pelajar pancasila dirasa dapat mencapai visi pendidikan di negara ini, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.  

    Dalam praktek pengimplementasinya, terdapat beberapa tema proyek penguatan profil pelajar pancasila didalmnya, diantaranya seperti gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bhineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI dan kewirausahaan. 

Penjelasan Tema

    Tema pertama adalah Gaya hidup berkelanjutan, tema ini menekankan akan kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah terhadap lingkungan. 

    Tema kedua adalah Kearifan lokal. Tema ini dipilih agar dapat membangun rasa ingin tahu serta dapat mengekplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. 

    Tema ketiga adalah Bhineka Tunggal Ika. Tema ini di usung mengingat isu intoleransi dan radikalisme yang mulai menjamur saat ini. Oleh karana itu, tema ini diangkat supaya peserta didik lebih mengenal dan belajar serta membangun dialog dengan penuh hormat tentang berbagai keberagaman yang ada seperti: kelompok agama dan kepercayaan. 

    Tema keempat adalah bangunlah Jiwa dan Raganya. Hal ini menjadi bagian tema penting mengingat kasus perundungan yang seringkali terjadi di lingkungan sekolah. Tema bertujuan untuk membangun tumbuk kembangnya kesadaran dan keterampilan peserta didik dalam memelihara kesehatan fisik dan mental serta satuan pendidik bisa membuat kegiatan hari anti bulliying sebagai salah satu upaya menekan kasus perundungan dilingkungan sekolah. 

    Tema kelima adalah Suara Demokrasi. Tema ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa demokrasi peserta didik melalui berbagai kegiatan yang menjadi pilhan sekolah. 

    Tema keenam adalah berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI. Tema ini bertujuan agar siswa dapat berkolaborasi dalam melatih daya pikir yang kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati guna berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan dirinya dan lingkungan sekitar. 

    Tema ketujuh adalah Kewirausahan. Tema ini diusung agar peserta didik dapat mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha ditingkat lokal tempat mereka tinggal. 

Jumat, 15 Juli 2022

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA FASE A / KELAS 1 TERBARU

   visitbawean01 ~ Salah satu peranghkat pembelajara  dalam kurikulum merdeka adalah

modul ajar. Berikut kami sajikan contoh modul ajar.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

A.  IDENTITAS MODUL AJAR

Nama Sekolah                 : UPT SD Negeri 356 Gresik

Tahun Ajar                       :  2022-2023

Fase/Kelas                       :  A/1

Materi / sub materi       : Bilangan / Menguraikan dan menyusun bilangan

Alokasi Waktu                 :  4 X pertemuan

 

B.      KOMPETENSI AWAL

Ø   Memahami makna angka untuk menghitung dalam praktek kehidupan sehari-hari, serta dapat menggunakannya.

Ø   Mencoba mencari jumlah atau selisih dari satu angka dengan angka lainnya dan mengetahui hubungan antar keduanya.

C.      PROFIL PELAJAR PANCASILA

~ Bernalar Kritis

~ Gotong Royong

 

D.      SARANA DAN PRASARANA

Buku Siswa dan Guru

Gambar alat peraga, gambar alat permainan menjatuhkan bola, kelereng, aplikasi lampiran,magnet, kancing dan dadu.

E.       TARGET PESERTA DIDIK

Reguler/Tipikal

 

F.       MODEL PEMBELAJARAN

Tatap Muka (TM)

2. KOMPONEN INTI

A.      TUJUAN PEMBELAJARAN

Ø   Denganpermainan batu gunting kertas, siswa dapat memahami makna angka untuk menghitung dalam kehidupan sehari-hari  serta dapat  menggunakannya.

Ø   Siswa diajak untuk melakukan  permainan batu gunting kertas, siswa dapat mengetahui urutan jumlah menang kalah  dan selisih antara keduanya.

B.      PEMAHAMAN BERMAKNA

~  Meningkatkan kemampuan siswa tentang oprasi hitung penguraian dan penyusunan angka serta memahami konsep dasar dari satu angka, kemudian dapat menghubungkannya dengan angka – angka lain.

C.      PERTANYAAN PEMANTIK

1.       Bagaimana caranya menguraikan dan menyusun bilangan ?

2.       Bagaimana caranya  dapat memahami konsep dasar dari satu angka,  

          kemudian dapat menghubungkan dengan angka – angka  lain ? 

D.      KEGIATAN PEMBELAJARAN

a  Kegiatan Pendahuluan

1.       Guru membuka kegiatan dengan  rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas

    ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).

2.       Dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.

3.       Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin 

4.       Menyanyikan lagu Nasional Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. 

5.       Pembiasaan litarasi membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit 

          materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman 

          sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.

6.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai.

 

b.  Kegiatan Inti

Pertemuan ke 1

-          Siswa mengamati stimulus gambar pada buku halaman 27, kemudian memikirkannya.

-          Guru meminta siswa menceritakan kembali mengenai gambar tersebut.

-          Guru mengajak siswa melakukan permainan batu gunting kertas.

-          Gru meminta siswa menulis hasil permainan batu – gunting – kertas dengan 

            ketententuan :

·       Berapa kali melakukan batu – gunting – kertas ? ( 5 kali )

·       Berapa kali menang ? ( 1 kali )

  Pertemuan ke 2         

Guru mendemonstrasikan mengenai permainan menjatuhkan bola, dengan demikian

siswa akan lebih mudah membayangkan gambar yang ada dibuku teks.

-          Pada permainan menjatuhkan bola siswa diminta  mengamati dan mencatat 

           uraian berdasarkan penjelasan guru.

-          Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan  membawa kancing dengan 

           beragam kombinasi cara membawa.

-          Guru meminta siswa untuk mencatat hasil kancingan, dan mengarahkan siswa untuk 

           dapat mengurutkan angkanya dengan penjelasan ringan.

-          Kelas dilanjutkan dengan permainan menebak angka yang ada.

-          Guru menjelaskan permainan menebak angka lalu siswa melakukan permainan 

           secara berpasang - pasangan.

  Pertemuan ke 3

-     dengan menggunkan perlengkapan permainan menjatuhkan bola kelantai, siswa menguraikan angka 10 dengan beragam cara kemudian mencatat hasilnya.

-     Membariskan balok dengan horizontal, kemudian membaginya menjadi 2 dengan memberikan jarak  keduanya, kemudian siswa mencatat banyaknya balok yang ada dikanan dan kiri pada kotak yang tersedia di buku ajar.

-     Siswa diminta mengamati kartu angka kemudian menjawab angka dan menyusun angka 10.

 Pertemuan ke 4

-          Siswa di minta menyusun kelereng dan beragam formasi pembentuk angka.

-          Guru menjelaskan cara menyusunnya dan miminta siswa melaporkannya dengan 

           menyusun bola magnet di papan tulis yang telah disediakan.

-          Siswa melakukan permainan membuat kartu angka 1 - 10

-          Siswa mengamati kartu temannya yang dirasa mudah dipahami, kemudian 

           melaporkan hal apa saja yang diketahui dari pengamatan tersebut.

 

 KEGIATAN PENUTUP

1.   Menyimpulkan pembelajaran yang telah disampaikan bahwa siswa dapat mengasosiasikan benda dengan angka , siswa menyatakan banyaknya jumlah dalam kelompok munggunakan angka sampai 10, dan dapat mengurutkan angka - angka dengan benar.

2.   Guru Bersama siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a dan salam. 

1.       ASESMEN

Ø Performa ( presentasi )

Ø Tertulis