Contoh Modul Ajar Sekolah Dasar (SD) Pada Kurikulum Merdeka 2022, Ada 25 Contoh Semua Mata Pelajaran Terlengkap
1. Bahasa Indonesia
Download Disini Klik
Download Disini Klik
CONTOH MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
KELAS IV
TAHUN AJARAN 2022 - 2023
INFORMASI UMUM
A. Indentitas
Modul Nama Penyusun : Rudiyanto, S.Pd.SD
Nama Sekolah : UPT SD Negeri 356 Gresik
Kelas / fase : IV / Fase B
Tema : Kearifan Lokal
Mata Pelajaran : Matematika dan Bahasa Indonesia
Domain : Bilangan
Alokasi waktu : 12 JP (6 x Pertemuan)
B. Kompetensi Awal
~ Peserta didik telah memiliki kemampuan tentang:
1. Mengurutkan bilangan berdasarkan nilai pada tempat
2. Mengenal, menggunakan, menyajikan, dan memodelkan bilangan pecahan dari 0 sampai dengan 1 serta pecahan campuran positif
3. Mengenal, mengidentifikasi, mengurutkan, dan membandingkan berbagai macam bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antara keduanya.
4. Membuat laporan mandiri hasil pekerjaan
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Bernalar kritis
2. Mandiri
3. Kreatif
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada pembelajaran pembuatan projek penguatan profil pelajar pancasil:
1. Contoh bentuk garis bilangan
2. LCD proyektor
3. Jaringan Internet
E. Target Peserta
Peserta didik Reluger pada fase B Kelas IV
F. Model Pembelajaran
Demontrasi dan pembelajaran tatap muka secara terbatas
KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembuatan projek penguatan profil pelajar pancasil adalah:
peserta didik dapat menentukan tempat pecahan pada garis bilangan dan membandingkan dengan bilangan lainnya.
B. Penerapan Bermakna
1. Menentukan letak suatu bilangan dalam garis bilangan yang disediakan
2. Membuat laporan mandiri hasil karya
C. Pertanyaan Pemantik
Bandingkan bilangan berikut ini!
1. 3/6 …… 4/6
2. 5/8 …… 4/8
D. Perasiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan dengan baik kelengkapan sarana dan prasarana.
2. Menyiapakan asesmen, Media pembelajaran, LKPD.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru menyapa peserta didik dengan menyakan keadaan peserta didik serta memastikan kesiapan siswa.
c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa
d. Guru menjelaskan tentang capaian tujuan pembelajaran
e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kuis, tentang bilangan bulat.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang konsep dasar bilangan pada bulat
b. Guru melakukan tanya jawab tentang ragam bilangan bulat
c. Guru menjelaskan cara menuliskan dan mengurutkan bilangan bulat pada garis bilangan yang telah disiapkan
d. Guru beserta Peserta didik memberi tanggapan
e. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil jawaban peserta didik
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
b. Guru memberikan penguatan materi terhadap peserta didik
c. Guru mengingatkan kembali tentang tugas yang harus diselesaikan
d. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran selanjutnya
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru menyapa peserta didik dengan menayakan keadaan peserta didik
c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa
d. Guru menyampaikan tentang capaian tujuan pembelajaran yang akan dipealajari
e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan permainan tentang bilangan pecahan
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang konsep dasar pada ragam bilangan pecahan
b. Guru melakukan tanya jawab tentang ragam bilangan pecahan
c. Guru menunjukkan contoh garis bilangan
d. Guru menjelaskan cara membandingkan dan mengurutkan pecahan di garis bilangan
e. Guru beserta Peserta didik yang lainnya memberi tanggapan
f. Guru memberikan umpan balik atas hasil peserta didik
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini
b. Guru memberikan penguatan materi
c. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran yang akan dilakasanakan
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup serta mengucapkan salam
Pertemuan 3
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mulai menyapa peserta didik dengan menayakan kondisi peserta didik
c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa
d. Guru menyampaikan capaian tujuan pembelajaran yang akan dipealajari
e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan kuis tentang garis bilangan
2. Kegiatan Inti
a. Guru menunjukkan sebuah garis bilangan yang telah disiapkan
b. Guru menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan
c. Guru beserta Peserta didik memberikan tanggapan
d. Guru memberikan umpan balik atas jawaban yang di berikan peserta didik
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini
b. Guru memberikan penguatan materi
c. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran selanjutnya
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup serta mengucapkan salam
Pertemuan 4
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mulai menyapa peserta didik dan menayakan keadaan peserta didik
c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa
d. Guru menyampaikan tentang capaian tujuan pembelajaran
e. Guru melakukan kegiatan apersepsi
2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa untuk menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Guru mengecek alat dan bahan yang dipersiapkan siswa
c. Guru menjelaskan tata cara pembuatan garis bilangan
d. Guru beserta peserta didik yang lainnya memberi tanggapan
e. Guru memberikan umpan balik
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan
b. Guru memberikan penguatan
c. Guru mengkomunikasikan rencana pembelajaran pada hari selanjutnya
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa penutup serta mengucapkan salam
Pertemuan 5 dan 6
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mulai menyapa peserta didik dengan menayakan keadaan peserta didik
c. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa
d. Guru menyampaikan capaian tujuan pembelajaran
e. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan kuis tentang garis bilangan
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mulai membuat garis bilangan dari kayu
b. Guru memberikan umpan balik atas hasil kerja peserta didik
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan
b. Guru memberikan penguatan materi
c. Guru mengevaluasi hasil pekerjaan masing - masing siswa
d. Guru mengakhiri pembelajarandengan doa penutup serta mengucapkan salam
F. Asesmen
▪ Asesmen Formatif
a. Tertulis : Membuat laporan mandiri hasil karya
b. Tidak tertulis (Produk) : Membuat Media Garis Bilangan dari kayu
G. Refleksi
a. Peserta didik dan Guru
1. Apakah semua siswa dapat memahami informasi petunjuk pembuatan media Garis Bilangan?
2. Adakah siswa yang tidak bisa membuat produk?
3. Hal apa saja yang harus diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya?
4. Hal apa yang menjadi catatan keberhasilan pambalajaran hari ini?
b. Refleksi Siswa
1. Apakah menurutmu pembuatan produk ini sulit?
2. Apakah ada alat dan bahan yang sulit didapatkan?
3. Apakah petunjuk pembuatan produk mudah di pahami?
4. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam membuat produk ?
Mengetahui, Gresik, 12 Juli 2021
Kepala UPT SD Negeri 356 Gresik Guru Kelas IV
Nurul Lila, S.Pd Rudiyanto, S.Pd.SD,
NIP. 19710927 199604 2 003 NIP 19840806 201101 1 011
Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Nama Siswa :……………………………………….
Kelas : IV ( Empat )
No Absen : ….........................................................
Nama Kegiatan : Membuatan Media Garis Bilangan dari kayu
Tujuan Kegiatan : 4.1 Peserta didik dapat membuat garis bilanga
Alat dan bahan : kayu, spidol permanen, penggaris, paku,
Langkah - langkah kegiatan:
1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan denganlengkap
2. Ukurlah kayu sepanjang 1 meter
3. Bagi kayu menjadi 2 bagian, lalu beri tanda pada bagian tengahnya
4. Buatlah 2 potongan kayu dengan panjang 15 cm
5. Berilah tanda garis pada kayu panjang dengan jarak antar garis adalah 5 cm
6. Berilah nomor pada tiap - tiap garis yang telah dibuat
visitbawean01 ~ Asesmen kurikulum Merdeka menuntut kita untuk mendiagnosis kondisi kognitif dan non kognitif siswa. Berikut kami sajikan jenis - jenis asesmen diagnosa.
1. Asesmen Kognitif
Asesmen kognitif bertujuan untuk menguji kemampuan dan capaian pembelajaran bagi setiap peserta didik. Asesmen kognitif bertujuan mengindentifikasi capaian kompetensi peserta didik. Hasil asesmen kognitif akan menjadi dasar pilihan strategi pembelajaran selanjutnya.
Asesmen kognitif dilakukan dalam bentuk remedial atau pelajaran tambahan untuk peserta didik yang paling tertinggal dalam proses belajarnya.
2. Asesmen Non Kognitif
Asesmen non kognitif bertujuan untuk mengukur aspek psikologis dan aspek emosional bagi peserta didik. Asesmen non kognitif mengutamakan pada kesejahteraan psikologi dan sosial emosi yang dimiliki peserta didik.
Selain itu, Asesmen non kognitif dilakukan untuk menilai aktivitas peserta didik selama belajar di rumah dengan tetap memperhatikan kondisi keluarga peserta didik.
Asesmen dalam Kondisi Khusus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Valid
Asesmen menghasilkan informasi yang sahih dan benar mengenai pencapaian Peserta Didik.
2. Reliabel
Asesmen diharpkan menghasilkan informasi yang konsisten dan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik.
3. Adil
Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan Peserta Didik lainnya.
4. Fleksibel
Asesmen dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan.
5. Otentik
Asesmen bertujuan untuk mencapaian belajar Peserta Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dihadapi.
6. Terintegrasi
Asesmen dilaksanakan sebagai bagian dari integral dari kegiatan pembelajaran. Sehingga menghasilkan umpan balik yang bermamfaat untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Peserta Didik.
Hasil asesmen selanjutnya digunakan oleh pendidik, Peserta Didik, dan orangtua sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.
Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnosis dapat memuat satu atau lebih dari satu topik.
Contoh: asesmen diagnosis untuk matematika kelas V (lima) dapat mengandung topik penjumlahan dan pengurangan, atau semua topik dalam mata pelajaran matematika diantaranya termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring bangun ruang sederhana, pecahan, dan sejenisnya.
Asesmen Diagnosis Kognitif berkala adalah asesmen diagnosis dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika. Guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran yang baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).
Tindak lanjut (RTL) disesuaikan dengan aspek yang dinilai pada asesmen. Tindak lanjut pembelajaran mencerminkan tindakan yang relevan dengan kondisi setiap siswa, akomodatif, dan fleksibel yang akan dilakukan.
visitbawean01 ~ Proyek penguatan profil pancasila menjadi salah satu bagian terpenting dan titik fokus Kementerian Pendidikan saat ini dalam kurikulum merdeka. Profil pelajar pancasila dirasa dapat mencapai visi pendidikan di negara ini, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.
Dalam praktek pengimplementasinya, terdapat beberapa tema proyek penguatan profil pelajar pancasila didalmnya, diantaranya seperti gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bhineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI dan kewirausahaan.
Penjelasan Tema
Tema pertama adalah Gaya hidup berkelanjutan, tema ini menekankan akan kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah terhadap lingkungan.
Tema kedua adalah Kearifan lokal. Tema ini dipilih agar dapat membangun rasa ingin tahu serta dapat mengekplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.
Tema ketiga adalah Bhineka Tunggal Ika. Tema ini di usung mengingat isu intoleransi dan radikalisme yang mulai menjamur saat ini. Oleh karana itu, tema ini diangkat supaya peserta didik lebih mengenal dan belajar serta membangun dialog dengan penuh hormat tentang berbagai keberagaman yang ada seperti: kelompok agama dan kepercayaan.
Tema keempat adalah bangunlah Jiwa dan Raganya. Hal ini menjadi bagian tema penting mengingat kasus perundungan yang seringkali terjadi di lingkungan sekolah. Tema bertujuan untuk membangun tumbuk kembangnya kesadaran dan keterampilan peserta didik dalam memelihara kesehatan fisik dan mental serta satuan pendidik bisa membuat kegiatan hari anti bulliying sebagai salah satu upaya menekan kasus perundungan dilingkungan sekolah.
Tema kelima adalah Suara Demokrasi. Tema ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa demokrasi peserta didik melalui berbagai kegiatan yang menjadi pilhan sekolah.
Tema keenam adalah berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI. Tema ini bertujuan agar siswa dapat berkolaborasi dalam melatih daya pikir yang kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati guna berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan dirinya dan lingkungan sekitar.
Tema ketujuh adalah Kewirausahan. Tema ini diusung agar peserta didik dapat mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha ditingkat lokal tempat mereka tinggal.
visitbawean01 ~ Salah satu peranghkat pembelajara dalam kurikulum merdeka adalah
modul ajar. Berikut kami sajikan contoh modul ajar.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
A. IDENTITAS MODUL AJAR
Nama Sekolah : UPT SD Negeri 356 Gresik
Tahun Ajar : 2022-2023
Fase/Kelas : A/1
Materi / sub materi : Bilangan / Menguraikan dan menyusun bilangan
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
Ø Memahami makna angka untuk menghitung dalam praktek kehidupan sehari-hari, serta dapat menggunakannya.
Ø Mencoba mencari jumlah atau selisih dari satu angka dengan angka lainnya dan mengetahui hubungan antar keduanya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
~ Bernalar Kritis
~ Gotong Royong
D. SARANA DAN PRASARANA
~ Buku Siswa dan Guru
~ Gambar alat peraga, gambar alat permainan menjatuhkan bola, kelereng, aplikasi lampiran,magnet, kancing dan dadu.
E. TARGET PESERTA DIDIK
~ Reguler/Tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
~ Tatap Muka (TM)
2. KOMPONEN INTI |
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Ø Denganpermainan batu gunting kertas, siswa dapat memahami makna angka untuk menghitung dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menggunakannya.
Ø Siswa diajak untuk melakukan permainan batu gunting kertas, siswa dapat mengetahui urutan jumlah menang kalah dan selisih antara keduanya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
~ Meningkatkan kemampuan siswa tentang oprasi hitung penguraian dan penyusunan angka serta memahami konsep dasar dari satu angka, kemudian dapat menghubungkannya dengan angka – angka lain.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana caranya menguraikan dan menyusun bilangan ?
2. Bagaimana caranya dapat memahami konsep dasar dari satu angka,
kemudian dapat menghubungkan dengan angka – angka lain ?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).
2. Dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
4. Menyanyikan lagu Nasional Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya.
5. Pembiasaan litarasi membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit
materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman
sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai.
b. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1
- Siswa mengamati stimulus gambar pada buku halaman 27, kemudian memikirkannya.
- Guru meminta siswa menceritakan kembali mengenai gambar tersebut.
- Guru mengajak siswa melakukan permainan batu gunting kertas.
- Gru meminta siswa menulis hasil permainan batu – gunting – kertas dengan
ketententuan :
· Berapa kali melakukan batu – gunting – kertas ? ( 5 kali )
· Berapa kali menang ? ( 1 kali )
Pertemuan ke 2
Guru mendemonstrasikan mengenai permainan menjatuhkan bola, dengan demikian
siswa akan lebih mudah membayangkan gambar yang ada dibuku teks.
- Pada permainan menjatuhkan bola siswa diminta mengamati dan mencatat
uraian berdasarkan penjelasan guru.
- Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan membawa kancing dengan
beragam kombinasi cara membawa.
- Guru meminta siswa untuk mencatat hasil kancingan, dan mengarahkan siswa untuk
dapat mengurutkan angkanya dengan penjelasan ringan.
- Kelas dilanjutkan dengan permainan menebak angka yang ada.
- Guru menjelaskan permainan menebak angka lalu siswa melakukan permainan
secara berpasang - pasangan.
Pertemuan ke 3
- dengan menggunkan perlengkapan permainan menjatuhkan bola kelantai, siswa menguraikan angka 10 dengan beragam cara kemudian mencatat hasilnya.
- Membariskan balok dengan horizontal, kemudian membaginya menjadi 2 dengan memberikan jarak keduanya, kemudian siswa mencatat banyaknya balok yang ada dikanan dan kiri pada kotak yang tersedia di buku ajar.
- Siswa diminta mengamati kartu angka kemudian menjawab angka dan menyusun angka 10.
Pertemuan ke 4
- Siswa di minta menyusun kelereng dan beragam formasi pembentuk angka.
- Guru menjelaskan cara menyusunnya dan miminta siswa melaporkannya dengan
menyusun bola magnet di papan tulis yang telah disediakan.
- Siswa melakukan permainan membuat kartu angka 1 - 10
- Siswa mengamati kartu temannya yang dirasa mudah dipahami, kemudian
melaporkan hal apa saja yang diketahui dari pengamatan tersebut.
KEGIATAN PENUTUP
1. Menyimpulkan pembelajaran yang telah disampaikan bahwa siswa dapat mengasosiasikan benda dengan angka , siswa menyatakan banyaknya jumlah dalam kelompok munggunakan angka sampai 10, dan dapat mengurutkan angka - angka dengan benar.
2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a dan salam.
1. ASESMEN
Ø Performa ( presentasi )
Ø Tertulis