Minggu, 12 Juni 2022

Awal Kedatangan Maulana Umar Mas'ud Di Bawean

visitbawean01~Kisah Maulana Umar Mas'ud

Bagian 1 ~ Awal Kedatangan Maulana Umar Mas'ud Di Bawean

    Pada artikel kali ini kami mencoba menulis kisah tentang Maulan Umar Masud. Beliau memang bukan peneybar islam pertama yang datang ke Pulau bawean. Konon sebelum beliau datang ke bawean telah banyak para ulam' yang terlebih dahulu datng ke Pulau Bawean. Sebut saja Sunan Bonang misalnya. Jadi sebenarnya Islam itu telah masuk ke Bawean sejak lama yakni sejak zaman wali song menjadi mubalig di Nusantara.

    Alkisah, Maulana Umar Mas'ud sendiri merupakan salah satu cucu dari Sunan Drajat. Dia mempunya saudara yang begitu terkenal di Pulau Madura  bernama Pangeran Sakera. Sekitar abad ke 16an. Maulana Umar Mas'ud ikut mengantarkan Pangran Sakera,  Beliau menikah dengan putri Raja Cakraningrat di Arosbaya Bangkalan Madura. Setelah acara pernikahan selesai. Maulana Umar Mas'ud melanjutkan perjalanan menuju Pulau Bawean disebalah utara Pulau Madura.

    Menurut sebagian cerita yang berkembang di masyarakat. Bahwa keberangkatan Mulana Umar Mas'ud ke Pulau Bawean dengan mengendarai ikan Kocol (ikan barakuda). Beliau pertama kali sampai di Pulau Bawean singgah diwilayah Desa Komalasa.

    Mulana Umar Mas'ud sendiri merupakan pemuda yang cukup alim ilmu agama. Dan beliau pandai bergaul dengan masyarakat setempat. Dalam waktu singkat Maulana Umar Mas'ud muda sudah dikenal luas di Masyarakat. Banyak orang yang bersimpati dan sangat dihormati kepadanya. Kebaikan ahlaknya dapat di lihat pada tingkah laku beliau dalam kehidupan sehari - hari ditemapat belau tinggal. Banyak dari kalangan masyarakat setempat yang menimbah ilmu dan berdiskusi tentang ilmu agama kepada beliau utamanya agama islam. Lambat laun, sahabat - sahabatnya bertambah banyak dari segala penjuru Pulau Bawean. 

    Waktu itu, Pulau Bawean diperintah oleh seorang Raja yang kerajaannya berada di Panagi. Nama Raja saat itu adalah raja Babiliono. Raja Babiliono sendiri merupakan penganut aliaran kepercayaan. Raja ini sangat gemar menyantap daging babi. Sehingga diberi gelar dengan sebutan Raja Babi.

    Dalam pemerintahannya Raja Babiliono merupakan Raja yang sangat adil dan bijaksana dan dihormati rakyatnya. Berita ini didengar langsung oleh Maulana Umar Mas'ud. Berita di dapat dari orang - orang kepercayaan beliau. Sehingga Beliau merasa terpanggil untuk berdakwah kepada Raja Babiliono. Akan tetapi belau tidak langsung percaya begitu saja kabar itu. Beliau menyelidik sendiri kebenaran beritanya. Disela - sela waktu. Maulana Umar Mas'ud meneliti kegiatan raja dengan menyamar agar tidak timbul kecurigaan raja. Benar saja, bahwa tingkah laku beliau termasuk Syirik. Hal ini dan perlu untuk diluruskan.

    Bagaiman kelanjutan Cerita antara Maulana Umar Mas'ud dengan Raja Babiliono selanjutnya?

    Yuk lanjut ke bagian 2 !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar