Hadra Bawean
Hadrah merupakan salah satu kesenian yang ada di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provensi Jawa Timur. Seni hadrah ini sendiri merupakan seni menabuh alat musik yakni ketipung dan rebana, sambil menyanyikan lagu-lagu bernafarkan islami yang biasanya ditampilkan pada berbagai acara seperti pada acara pernikahan atau hajatan.
Hadra memang berbeda dengan kesenian Kercengan. Hadra biasanya diaminkan oleh para remaja putra dengan seluruh pesertanya. Para pemain musik terdiri dari beberapa orang. mereka menabuh ketipung dan rebana. Para penari yang terdiri dari pamain putra secara keselurah menggunakan rebana. Pakaian pada hadra yakni berupa baju adat melayu dengan di lengkapi sarung dan peci hitam di kepalanya. Tariannya bebas yakni kolaborasi berdiri dan juga duduk.
Sedangkan pada kercengan biasanya diminkan oleh remaja putri sebagai penarinya. Bentuk tariannya meliputi gerakan tangan. Tariannya dilakukan sambil duduk berbaris rapat diantara para penari dan berada pada bagian depan. Para pemain musik dan vokalisnya berada dibelakang para penari. Vokalis bisa Laki - laki atau perempuan. Bisa juga duet antara keduanya.
Properti yang digunakan pada hadra adalah rebana. Selain dipukul, rebana dijadikan sebagai properti dalam menari. Sedangkan ketipung dijadikan sebagai pengiring dalam kesenian hadra. Selain untuk mempertahankan citra Gresik sebagai kota Santri, kesenian hadrah juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Bawean di Kabupaten Gresik.
Biasnya hadra diaminkan pada acara iring-iringan pangentin Mole dan panganten amaen. Memang Salah satu adat dari panganten maen para penduduk bawean acaranya di arak dengan hadra dari rumah penganten putra menuju rumah pengnten putri. Setalah sampai kerumah penganten biasanya pemain hadra langsung naik kepanggung yang telaah disiapkan untuk memulai pertunjukan.
Selain dinikmati keindahan suara dan tariannya, Hadrah Bawean ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan syiar agama Islam. Pendengar bisa menikmati keindahan seni hadrah dan pemain seni hadrah juga bisa berdakwah melalui lagu-lagu islami yang dilantunkan.
Syair - Syair pada seni hadra biasanya berupa puji-pujian terhadap Allah SWT dan syalawat kepada sang baginda Nabi Muhammad. Syair - syair yang dinyanyikan menjadi penyejuk kalbu sekaligus syiar islam secara berkesinambungan.
Keindahan seni Hadrah ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Gresik saja, tetapi juga telah dikenal oleh masyarakat luar Gresik. Perhatian pemerintah daerah sangat diperlukan. utamanya untuk mematenkan kesenian hadra ini. Mengapa demikin? supaya tidak di klaim sepihak oleh Negeri sebalah seperti tari Reog,Ponorogo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar