Salah satu masyarakat di Kabupaten Gresik Jawa Timur yang memiliki banyak kekhasan adalah masyarakat Bawean. Masyarakat Bawean tinggal di Pulau Bawean yang secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Gresik.
Berdasarkan info dari berbagai sumber, orang-orang Bawean memiliki sejumlah ciri yang unik. Mulai dari tradisi merantau ke luar daerah, bahkan sampai ke luar negeri. Hingga bahasa kreol yang unik.
1. Didominasi Kaum Perempuan
Pulau Bawean Memang terkenal dengan sebutan Pulau Putri. Sebutan ini dikarenakan penduduk pulau yang kebanyakan kaum perempuan.
Sementara laki-laki merantau ke luar daerah untuk mencari penghidupan yang layak untuk keluarganya. Merantau adalah tradisi penting dan tak terpisahkan dari kehidupan orang Bawean sejak zaman dulu kala.
2. Kebiasaan Merantau
Kebiasaan merantau yang dilakukan orang Bawean terjadi sejak ratusan tahun lalu sebelum Indonesia merdeka. Pada waktu Indonesia masih dalam masa penjajahan, banyak masyarakat Bawean yang sudah merantau ke berbagai daerah dan luar negeri.
Penduduk Pulau Bawean menyebut diri mereka sebagai sebutan Bhebian. Akan tetapi di tanah rantau, mereka menyebut sebagai orang Boyan.
Kata “Boyan” merujuk pada pengucapan kolonial Eropa yang menyebut “Bawean” menjadi “Boyan” dikarenakan sulitnya orang - orang kolonial menyebutnya Bhebien.
3. Bahasa Kreol yang Unik
Orang Bawean memiliki tradisi dan bahasa yang unik. Bahkan bahasanya susah disamakan dengan suku lain seperti Jawa dan Madura.
Bahasa lokal orang Bawean bernama Bahasa Kreol. Bahasa Kreol merupakan bahasa yang diturunkan dari banyak bahasa sebagai akibat dari adanya hubungan sosial yang tinggi.
Sebagian kata dalam Bahasa Bawean menggunakan Bahasa Madura dan Bahasa Jawa. Dl Pulau yang tak begitu luas ini, bahasa yang di gunakan adalah bhebien.
4. Ramai-ramai ke Dermaga / Ngater - Ngateraken
Salah satu kebudayaan unik orang Bawean adalah mengantarkan kerabat atau tetangga yang akan pergi jauh untuk merantau. Biasanya nyaris semua orang di desa yang bersangkutan mengantar orang yang akan merantau atau melanjutkan sekolah dalam jangka waktu yang cukup lama.
Mereka beramai - ramai menuju dermaga. Tempat di mana para perantau akan menuju tempat perantauan yang akan mereka tuju.
5. Tak Pernah Melepas Kunci Motor
Kebiasaan lain yang tak kalah unik berkaitan dengan sepeda motor. Banyak orang di Bawean yang membiarkan kunci sepeda motornya tetap menancap di motornya.
Banyak sepeda motor di depan rumah atau bahkan di sawah sekalipun yang kuncinya tidak dilepas. Mereka percaya Pulau Bawean adalah tempat mereka kembali, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar