3 Peralatan Tradisional Bawean Yang Hampir Punah
Seiring perkembanagan zaman, peradapan manusia ikut pula berubah. Ini diakibatkan oleh moderinisasi yang melanda dunia.Hal ini tak terkecuali masyarakat bawean yang ikut merasakan era perkembangan zaman tersebut.
Ada beberapa peralatan yang tergeser akibat pergeseran zaman tersebut di antaranya :
1. Ronjengan dan gentong / Lesung dan alu
Alat yang pertama yang mualai tergeser akiabat pergeseran zaman adalah ronjengan dan gentong. Alat merupakan dua alat yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam penggunaannya. Gentong tidak bisa digunakan tanpa ada ronjengan karena keduanya saling melengkapi, begitu juga sebaliknya.
Dulunya, alat tradisional ini digunakan untuk mengubah padi menjadi beras secara tradisional. Nama pekerjaannya sering disebut menumbuk padi. Yaitu memisahkan kulit padi sehingga menjadi beras dengan menggunakan tenaga manusia. Kulit padi yang dihasilkan disebut sekam, sedangkan bagian terdalam dari sekam disebut dedak. Padi yang akan ditumbuk terlebih dahulu harus dijemur sampai kering diabawah panas matahari. Tujuannya agar kulit padi yang akan kita tumbuk mudah dipisahkan dan beras yang dihasilkan akan bagus hasilnya.
Sekarang, kemajuan teknologi semakin berkembang, menumbuk padi sudah tidak menggunakan alat ini lagi. Ada mesin untuk menjadikan padi menjadi beras. Ronjengan dan gentong kini hanya tinggal kenangan. Kalau pun masih digunakan sekarang ini hanya untuk menumbuk daun pandan, atau menumbuk singkong rebus menjadi bentuk adonan kemudian diolah menajdi bahan makanan lainnya.
Gentong umumnya terbuat dari kayu berbentuk bulat dan panjang. Begitu pula dengan ronjengan. Umumnya ronjengan terbuat dari kayu.
2. lesung /Lessong
Berbeda dengan ronjengan yang ukurannya besar, lessong ini ukurannya mini sehingga setiap rumah pada masa dulu hampir punya karna merupakan alat yang wajib ada di dapur.
3. Penggiling Jagung
Alat yang sudah jarang di temukan keberadaannya adalah alat penggiling jagung. Alat ini terbuat dari batu. Batu yang dibentuk bulat ini terdiri dari dua susunan yang disatukan menggunakan poros yang terbuat dari besi atau baja sebagai alat untuk menyatukannya.
Bagian bawah berfungsi sebagai benahan. sedangkan pada bagian atasnya berfungsi untuk menghaluskan jagung. Penggunaannya dengancara diputar menggunakan tangan manusia.
Pada bagian atas ada lubang untuk memasukkan jagung kedalam padi. setalah padi masuk barulah alat ini diputar sehingga jagung yang masuk jadi halus dan keluar melalui sela - sela kedua batu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar